Pages

2013-06-26

270613 kamis, Denanyar, Al-Madienah Ibn.M Dear Charlie



Dear Charlie
Aku ingin mengatakan sesuatu. Sedikit saja.
Harapan. Kau tau harapan? Harapan itu indah. Sebuah keinginan. Sesuatu untuk dilakukan. dengan harapan orang bisa lebih hidup! apakah kau mempunyai harapan,Charlie? Apa harapanmu?
Ah.. jangan kau Tanya apa harapanku.. Harapanku sudah lebur.
Kau tau,Charlie? Aku bukan tidak peduli. Bukan sebab aku kurang bisa bersosialisasi.karena realitanya aku pandai untuk itu. aku abstrak bagimu. Abstrak dari semua yang ada pada diriku. Kenapa kau tak mengatakannya dari awal?
Sejak kali pertama kita berkenalan.
Dan asal kau tau? Aku hilang saat ku tau debaran itu tak lagi untukku. Kau tak jujur kepadaku? Bukankah aku pernah bilang. Bahwa aku akan tetap percaya padamu.
Dan aku pun memintamu untuk tetap jujur walaupun itu sakit untukku.
Ketauhilah Charlie,
Jangan lagi mengenalku sebagai orang yang pernah kau cintai,
Sebab aku kecewa. Sebab kau mengganjilkan semua keadaan ini.
Jangan lagi menciptakan harapan jika kau memang tak bisa untuk memenuhinya.
Jangan kau katakan sayang kepada siapapun jika akhirnya itu bisa menjadikan hujan.
Aku benci hujan,Charlie. Karena hatiku tak bisa berhenti menjadi hujan sebab aku blum bisa memenuhinya,
Aku tau kau dan dia tak ada sekat. Kau dekat karena ruang dan waktumu memang tak berjarak. Tapi kenapa hatimu mudah berpaling,Charlie? Tak seperti kala kau berujar kau akan selalu percaya kepadaku.
Dan sebelumnya terimakasih karena sudah memberiku kesempatan pernah merasa debaran ini untukmu walau hanya sekejap.
Jangan lagi mengenalku sebagai “aku” yang lemah dan “cuek”
Karna aku tidak seperti itu!
Sebab aku siap kau HAPUS!  Dan jika mereka bertanya, anggap saja kau tak pernah mengenal siapa “aku”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

selamat berkunjung di blog saya, semoga banyak memberi manfaat..

Sample Text